Donasikan harta anda di jalan ALLAH SWT

Segera investasikan harta anda dengan donasi untuk bekal nanti di Akhirat. Anda dapat mendonasikan sebagian rezeki anda ke Mesjid yang saat ini sedang di renovasi atau dibangun. Saya hanya sebagai perantara saja. Semoga amal kita diterima Allah SWT.

Kisah Barseso Yang Terkena Tipu Daya Setan

Dahulu ada seorang ulama yang terkenal dimana-mana. Mampu berjalan diatas permukaan air karena sangat sholeh. Namun akhir hayatnya tidak cukup baik, karena terkena tipu daya setan yang menyamar seperti manusia.

Langit Dan Bumi Ini Tidak Terjadi Dengan Sendirinya

Dalam cerita ini adalah tentang seorang komunis dan seorang ulama. Seorang komunis itu berpendapat bahwa langit dan bumi terjadi dengan sendirinya tanpa ada penciptanya. Sedangkan seorang ulama mempunyai pendapat yaitu langit dan bumi ini terjadi karena ada penciptanya, tidak dapat terjadi dengan sendirinya.

Thursday, July 18, 2013

Hari yang gelap


Hari ini jum’at, 12 April 2013 . Hari yang gelap, dimana seorang muslim untuk melaksanakan ibadah solat jum’at. Di hari ini terjadi peristiwa yang tidak asing lagi bagi warga jakarta.

Pemadaman listrik bergilir adalah peristiwa yang terjadi di hari jum’at ini. Walaupun tidak seluruhnya. Dampak yang dihasilkan akibat pemadaman listrik cukup besar. Terutama bagi usaha kecil menengah yang berada di sekitar rumah yang mengalami pemadaman listrik.


Mereka mengalami kerugian apabila alatnya tidak dapat beroperasi. Contohnya seperti bengkel las, tukang cukur rambut dan lain-lain. Mungkin pasti ada yang berkata”kenapa tidak menggunakan jenset???” Masalahnya tidak semua usaha kecil menengah memiliki jenset. Jenset harganya juga relatif mahal. Jadi tenaga listrik menjadi sumber yang sangat penting dalam menjalankan roda bisnis.

Apabila pemerintah dapat membantu mereka dalam hal pembelian jenzet itu sangat membantu, namun itu mustahil. Karena biaya yang dikeluarkan akan membengkak. solusi terakhir adalah apabila akan ada pemadaman listrik. Pemerintah menyediakan jenset keliling untuk memasok listrik usaha kecil menengah. Semua itu dilakukan agar usaha kecil menengah dapat tetap eksis dan aktif di dunia bisnis.

lanjut ke ceritaku “Aku pun bergegas jum’at, solat memang lebih khusuk dalam keadaan yang hening. Namum karena banyaknya jama’ah yang hadir. Maka kami semua berlomba-lomba menghirup udara yang masih tersisa didalam ruangan mesjid. Dalam keadaan pemadaman listrik, otomatis semua elektonik tidak dapat berfungsi. Terutama komponen penting ialah kipas angin, baik itu yang tergantung di langit-langit ataupun yang berdiri sendiri menggunakan kaki.

Kita mengadari bahwa pemadaman listrik yang saat ini terjadi pasti ada penyebabnya. Kita kurang paham atas semua penjelasan yang dituturkan penyedia listrik negara, karena kita hanya orang awam yang hanya dapat menerima kebijakan pemerintah. Tanpa ada kekuatan untuk menolaknya.

Begitu besar dampak yang ditimbulkan terhadap kita yang sehari-hari telah kecanduaan akan tenaga listrik.

Demikianlah tulisan kali ini dengan judul hari yang gelap. Apabila kalian memiliki pendapat dapat disampaikan melalui kolom komentar dibawah.

Ditulis oleh

Catatan : Artikel ini adalah hasil pindahan dari website saya yang lama . ( jakarta.id1945.com)

Hidup di Antara Narkoba


Artikel kali ini tentang dimo yang bertahan Hidup di Antara Narkoba. Hari jum’at tanggal 16 Februari 2013, Tidak seperti biasanya dimo harus berangkat kerja. Hari itu dimo kebetulan sedang tidak masuk kerja dikarenakan libur.
Walaupun dimo libur, dia harus tetap mengerjakan kewajibannya sebagai seorang anak yang berbakti kepada orang tua. Maka dari itu dimo melakukan aktifitas mencuci baju dikalah itu.

Setelah selesai mencuci baju, Dimo pun bersiap untuk masuk pada tahap penjemuran baju. dimo mengangkat ember tempat untuk membawa pakaian yang telah dicuci olehnya ke tempat penjemuran. Kebetulan letaknya di lantai 2 , sesaat dimo keluar pintu untuk menjemur pakaiannya. Dimo terdiam sesaat , karena menghirup udara yang asing. Hatinya berkata ” bau apa ini ? Apa ada yang bakar pada siang hari yang terik ini ” Selidik punya selidik , dimo pun mngetahui asal bau itu dari mana. Dimo pun terkejut melihat anak yang masih dibawah umur menghisap narkoba jenis ganja. Ter-iris hati dimo melihat kejadian itu. Seharusnya anak sekecil itu tidak melakukan hal keji seperti itu. Sebagai penerus bangsa seharusnya dapat membawa nama indonesia dikanca dunia lewat prestasi. Namun yang disaksikan dimo itu tidak mencerminkan generasi penerus yang dapat mengharumkan nama bangsa di kanca internasional .

Ironis memang melihat itu semua, dibutuhkan peran orang tua, masyarakat dan pendidikan agama sejak kecil itu faktor utama untuk mencegah semua itu terjadi.
Hari demi hari dilewati oleh dimo tinggal dilingkungan para pecandu narkoba . Kini narkoba telah menjadi kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan pada lingkungan dimo. Hanya dimo dan sebagian kecil pemuda lah yang tidak menggunakan narkoba. Mengingat mengunakan narkoba dapat merusak segalanya. Dari hal yang terkecil sampai terbesar. Dan narkoba tidak bermanfaat jika digunakan.
Pesan untuk para pemerintah yang mempunyai kekuasaan dan serta para penegak hukum : cobalah menyisir tempat-tempat yang rawan menggunakan narkoba. Menangkap produsen-produsen narkoba dan memberi hukum yang seberat-beratnya. Kalau memungkinkan hukuman mati layak diterapkan karena berapa banyak anak bangsa yang mati karena narkoba.

Di tulis oleh
Antoni CLianto

Catatan : Artikel ini adalah hasil pindahan dari website saya yang lama . ( jakarta.id1945.com)

Kerasnya Hidup di Kota Jakarta


Dalam postingan kali ini berjudul Kerasnya Hidup di Kota Jakarta. Hari ini hari minngu tidak ada yang spesial . Saya bangun pagi seperti biasa dan bersiap bekerja pada hari ini. Maklum perusahaan dimana saya bekerja memberlakukan sistem shift-shiftan. Minggu ini saya masuk shift pagi, saya pulang ke rumah jam 17.20 dan sampai dirumah jam 17.45. Tidak memakan waktu yang lama. Mengingat letak rumah dan tempat saya bekerja tidak jauh.

 Sesampai saya dirumah, saya langsung istirahat. Tidak lama kemudian , sesuatu yang aneh nampak di hadapan mata saya. Gerombolan orang datang sambil membawa soundsystem. Dalam hati kecilku berkata ” ada acara apa ini? Dangdutankah di waktu yang hampir ingin magrib”

Saya penasaran, ada apa ya? Selidik punya selidik ternyata kesenian kuda lumping jalanan beraksi.Pertunjukan dimulai dengan menyalahkan lagu dangdut. Ciri khas musik seniman jalanan. Show time…!!!

Pertunjukan yang sangat menarik dan bagi saya mengerikan. Seorang manusia memakan gabah dan beling bohlam. Tersentak hati saya melihat hal yang tidak biasa itu. Walaupun dia hakikatnya sedang dikuasai makhluk gaib . Tetapi dalam hati kecil saya berkata “apa sesulit ini mencari sesuap nasi untuk makan dikota jakarta yang besar ini”. Mereka harus melakukan hal seperti itu baru bisa makan.

Ironis sekali melihat kepincangan ekonomi yang terjadi. Lapangan kerja yang sedikit tidak mencukupi kebutuhan warga jakarta dan warga kota lain yang ingin mengadu nasib dijakarta. Pemerintah seakan tak peduli pada nasib masyarakat jakarta. Dan pada akhirnya masyarakat kecil yang menjadi korban.
Pesan saya untuk kalian semua yang ingin datang ke Jakarta. Bekalilah anda dengan kemampuan (skill) yang cukup untuk bertahan hidup di Jakarta. Jangan datang bila tidak mempunyai bekal tersebut. Nanti pasa akhirnya akan menderita bila tidak mempunyai kemampuan tersebut saat datang ke Jakarta.

Ditulis oleh
Antoni CLianto

Catatan : Artikel ini adalah hasil pindahan dari website saya yang lama . ( jakarta.id1945.com)

Sunday, July 14, 2013

Kebakaran Kala Matahari di Atas Kepala

Kebakaran di siang hari

Siang dikala aku sedang santai dan sambil membaca informasi lomba menulis dari acer. Terdengar sekumpulan orang teriak-teriak. Aku mendengarnya hingga kaget. Pertama tak kuhiraukan. Setelah suara semakin ramai . Aku pun menghampiri dan berkata dalam hati " ada apa ini ? Berisik sekali ". Masyarakat sudah banyak berkumpul bagaikan semut mengerubuti gula yang tumpah. Aku melihat kebulan asap hitam pekat di langit ketika siang yang terik. Semakin mengamuk si jago merah di siang itu.

Rasa penasaranku pun muncul untuk mendekati si jago merah. Namun, aku sadar sudah pukul 13.00. Sudah saatnya bagiku bersiap-siap untuk bekerja. Aku pun membatalkan niat untuk melihat lebih dekat. Hanya do'a yang mampu kupanjatkan "Semoga si jago merah dapat dipadamkan, dan tidak ada korban jiwa". Kekhawatiran timbul dibenakku, karena saat itu angin mengarah tepat dimana aku tinggal. Walaupun jaraknya jauh, namun ada sedikit rasa khawatir. Takut sijago merah memakan rumah di lingkunganku.

Rasa khawatirku tidak tanpa alasan, seperti yang kalian ketahui rumah dijakarta saling berdempetan. Resiko terbakar juga sangat tinggi. Memang ada kesalahan dalam penataan perumahan kota Jakarta. Semua saling berdekatan dan instalasi listrik yang semerawut yang menyebabkan terjadinya kebakaran.

Seharusnya pemerintah dapat memperbaiki kota ini atau menata ulang kota bila memungkinkan. Memang akan menelan dana yang sangat besar. Tapi semua itu memang tidak mudah. Mengingat banyak sekali kebutuhan dana yang harus diperlukan untuk kota Jakarta ini. Saran ini mungkin seperti orang yang sedang mengigau. Semoga kebakaran dapat diminimalisir.

Ditulis Oleh
Antoni CLianto