Wednesday, March 6, 2013

Harapan Yang Belum Terwujud

Kuliah adalah menuntut ilmu setelah lulus sekolah menengah atas. Untuk memperdalam ilmu yang telah didapatkan dari sekolah menegah atas atau hanya sekedar mencari gelar semata. Semua itu hanya dapat dinikmati oleh orang-orang yang beruntung. Entah biaya kuliahnya dari orang tua mereka ataupun dari hasil usaha mereka sendiri. Tapi tidak semua yang berusaha sendiri dapat mengenyam bangku kuliah.

Penulis akan bercerita tentang dimo dalam meraih bangku kuliah yang sampai saat ini belum dapat terealisasi. Perjuangan yang dilakukan selalu mendapatkan hambatan dan rintangan. Namun, Dimo tetap berusaha untuk mewujudkan itu semua. Demi memperbaiki hidup dan pekerjaannya yang lebih baik. Baiklah sahabat blogger disimak ya ceritanya....!!!!

Dimo adalah seorang pekerja kontrak, saat ini kontraknya telah berjalan 1 tahun . Di perusahaan dimo memberlakukan sistem kontak 2 tahun lepas . Jadi setelah 2 tahun dimo akan dibuang layaknya sampah yang telah digunakan. Dan tidak dapat diperbaiki lagi atau dimanfaatkan kembali. Hanya sebagian kecil sekali yang dapat menjadi karyawan tetap diperusahaan itu. Kebanyakan teman dimo berkata:
 "Hal mustahil kalau dapat menjadi karyawan tetap"
Dimo sejenak memikirkan kata-kata yang dilontarkan teman-teman satu profesinya. Kenapa tidak mungkin ya? dimo bertanya-tanya dalam hatinya. Sepanjang perjalanan dimo bekerja diperusahaan itu memang belum ada yang menjadi karyawan tetap. Apa mungkin tidak ada pekerja yang benar-benar bagus? I don't think so. Dimo pernah mempunyai teman yang bekerja bagus dan cukup modal untuk jadi karyawan tetap. Tapi dia pun diputus kontaknya. Silahkan baca tentang "Kesedihan Seorang Teman".

Kembali pada judul topik pada artikel kali ini. Dimo telah mempunyai rencana untuk kuliah disuatu perguruan tinggi dijakarta. Dan dia berencana mengambil jurusan IT khusus untuk Web programming. Untuk memperdalam ilmu yang telah didapat melalui internet secara otodidak. Dia tertarik dunia IT sejak mempunyai laptop dan terjun di dunia blogger. mungkin sekitar 1 tahun yang lalu, saat itu pula dia mempelajari segala macam ilmu yang ada di internet.

Tapi tidak semua dapat diserap dengan baik, Karena belajar tanpa guru itu ibarat belajar dengan setan. Dimo tidak mau terjerumus dalam dunia cracker yang jahat. Dia ingin menjadi seseorang yang berguna dalam hidupnya, lingkungannya dan orang yang kenal dalam dia. Cita-citanya adalah menjadi programman yang dapat mengamankan suatu sistem. Entah sistem dalam web atau mungkin sistem pertahanan negara ini.

Sehari-hari yang dilakukannya hanya bekerja dan sekali-kali membantu orang tuanya. Dimo saat ini telah mengumpulkan uang untuk biaya kuliah. Namun semua keinginannya itu harus dikubur dalam-dalam oleh dimo. Sepertinya pada tahun ini dimo gagal kuliah kembali untuk yang kesekian kalinya. Karena masih banyak hal yang mendesak dan lebih utama kalau dibandingkan dengan kuliah.

Pada tahun ini sewa rumah dimo akan segera habis.Mau tidak mau dimo harus mencari tempat tinggal yang baru. Tempat tinggal saat ini sepertinya tidak disewakan kembali kepada dimo. Pemilik rumah beralasan "Rumahnya akan ditempatkan oleh anak pemilik rumah tersebut".

Dimo harus menanggung semua biaya sewa rumah . kenapa begitu? Karena saat ini orang tua dimo hanyalah pedagang kaki lima. Penghasilannya hanya cukup untuk makan dan hanya sebagian kecil yang disisihkan. Tidak cukup untuk menyewa rumah yang setiap bulan harganya trus meroket. Dimo hanya dapat berusaha dan berdo'a. Semoga ada jalan keluarnya saat semua itu terjadi.


Ditulis Oleh
Antoni CLianto


Judul: Harapan Yang Belum Terwujud; Ditulis oleh Unknown; Rating Blog: 5 dari 5

0 komentar:

Post a Comment

DILARANG MEMBERIKAN LINK HIDUP DI BADAN KOMENTAR