Berkenaan dengan tema “
Subsidi BBM untuk Siapa: Apa Kata Undang-undang dan Apa Katamu?”yang terkandung dalam pesan (artikel) berjudul “Subsidi BBM Hak Golongan Tidak Mampu, Itu Amanah UU” di www. darwinsaleh.com, saya berpandangan bahwa saya tidak setuju karena golongan mampu sudah seharusnya menggunakan BBM non subsidi, tidak layak merampas subsidi yang ditujukan untuk golongan tidak mampu.
Saya mempunyai pemikiran bahwa golongan mampu boleh saja menggunakan premium yang biasa disubsidi oleh pemerintah, namun harga belinya berbeda. Premium yang dibeli oleh golongan mampu harganya tidak di subsidi oleh pemerintah. Dengan begitu APBN tidak terbuang cuma-cuma hanya untuk mensubsidi BBM untuk golongan mampu.
Indonesia adalah salah satu negara yang kaya raya?
Negeri ini adalah negeri yang sangat indah alam dan budayanya. Telah Allah SWT limpahkan rahmat dan anugrah yang sangat banyak. Dari langit dan bumi pun menunjukan bahwa indonesia ini memang bangsa yang bisa dikatakan kaya raya. Coba kita bayangkan sejenak dan renungkan apakah negeri ini memang seperti yang penulis jelaskan. Kita semua harus pandai bersyukur atas semua anugrah yang bangsa lain tidak dapatkan.
Dari segi sumber daya manusianya pun, indonesia mencetak banyak orang-orang hebat dan berprestasi. Mungkin kurangnya perhatian membuat bakat terpendam tidak muncul ke permukaan. Sudah seharusnya pemerintah memberi perhatian yang lebih untuk anak bangsa yang berprestasi.
Kenapa minyak mentah di ekspor ke negara lain ya?
Ini yang mengganjal dipikiranku sampai saat ini...!!! Indonesia adalah salah satu negara pengekspor minyak mentah. Ekspor istilah mudahnya adalah menjual barang ke negara lain. Setelah menjual minyak mentah ke luar negeri, lalu indonesia membeli lagi minyak yang sudah siap digunakan dengan harga yang sangat mahal. Sebenarnya kita hanya menumpang masak minyak mentah sehingga minyak itu dapat digunakan.
Apakah indonesia tidak mampu mengolah minyak mentah menjadi minyak yang siap digunakan seperti bahan bakan kendaraan. Saya rasa itu tidak benar. Pernah aku mendapatkan informasi dari televisi bahwa sudah ada yang dapat mengolah minyak mentah menjadi setara dengan minyak tanah. Hasil akhirnya tinggal dikembangkan saja agar dapat menjadi seperti BBM yang digunakan pada kendaraan. Namun aku lupa darimana, bila kalian penasaran bisa cari di mesin pencarian google.
Kapan Indonesia punya kilang minyak?
Indonesia bukan tidak mampu, tapi belum saatnya memiliki kilang minyak yang setara dengan negara di timur tengah sana. Mungkin pemerintah harus lebih aktif dalam mencari bakat ke pelosok daerah untuk suasembada energi terutama BBM. Entah kapan indonesia bisa berdiri sendiri mempunyai alat untuk menghasilkan minyak yang siap digunakan tanpa melibatkan pihak asing. Aku yakin negeriku ini akan mempunyai kilang minyak suatu hari nanti. Kita berdoa saja agar indonesia segera memiliki kilang minyak, guna mencukupi kebutuhan energi untuk bangsa ini.
BBM bersubsidi itu milik siapa?
Sebagai pengguna kendaraaan roda dua, Aku merasa harga minyak di indonesia cukup mahal buatku dan golongan menegah kebawah. Walaupun katanya harganya sudah di subsidi sebagian oleh pemerintah. Bila dibandingkan dengan negara tetangga harga BBM di indonesia adalah yang paling murah. Wajar saja bila harga BBM disana lebih mahal, itu karena penghasilan mereka pun lebh besar.
Tapi apalah daya kami, Kami hanya rakyat saja yang hanya dapat menonton keputusan yang dibuat oleh para pejabat pemerintah
Saat aku mengisi bahan bakar untuk sepeda motorku, aku melihat banyak mobil mewah yang menurutku tidak layak menggunakan ВВМ bersubsidi dari pemerintah. Sudah seharusnya mereka beralih menggunakan pertamax dan lain-lainnya yang memiliki oktan tinggi. Sesuai dengan yang disarankan oleh pabrik pembuat kendaraan roda empat.
Pada undang-undang juga sudah di tetapkan, bahwa yang boleh menggunakan ВВМ bersubsidi adalah masyarakat yang kurang mampu. Tapi kenyaataannya berbalik dengan yang ditetapkan oleh undang-undang. Saya berpikir apakah ada kepentingan dibalik ini semua. Sudah sewajarnya orang-orang kaya yang mampu membeli mobil menggunakan bahan bakar yang tidak di subsidi oleh pemerintah. Tapi apalah daya kami, kami hanya rakyat saja yang hanya dapat menonton keputusan yang dibuat oleh para pejabat pemerintah.
Sebagian pejabat pemerintah menggunakan BBM bersubsidi seenaknya …!
Ini fakta sekaligus kenyataan yang telah aku temukan dilapangan terasa miris hati kecilku. Begini ceritanya, ayah temanku adalah seorang tukang ojek. Pelanggannya adalah suatu pemimpin di pemerintahan. Beliau mendapatkan kupon gratis untuk mengisi BBM di SPBU tertentu. Dalam kupon itu tertera nominal yang dapat ditukarkan menjadi premium. Kupon yang didapatkan pejabat itu adalah sebagai tunjangan yang diberikan negara. Selama menjadi tukang ojek, ayah teman saya sering dikasih kupon tesebut.
Bagaimana ? Baik sekali bukan pejabat itu sobat. Tapi ini adalah penyalahgunaan yang harus ditindak dengan tegas. Kopun itu adalah sebagai penunjang dalam melakukan tugas sang pejabat tersebut. Tidak seharusnya kupon itu dibagikan untuk umum. Niat baik yang salah dimata hukum agama dan negara. Apabila ingin memberikan sesuatu harus milik kita sendiri, bukan milik orang lain atau fasilitas negara.
Semenjak menyaksikan hal tersebut, jadi berfikir yang tidak baik kepada para pejabat pemerintahan. Tapi ambil positifnya saja, mungkin mereka sedang khilaf atau tidak sadarnya para pejabat pemerintahan menggunakan BBM bersubsidi.
Apa sih yang sudah dilakukan pemerintah ?
Pemerintah sudah banyak melakukan terobosan-terobosan yang sangat mengagumkan. Salah satuya adalah slogan yang terdapat di SPBU “ BBM bersubsidi adalah BBM untuk golongan tidak mampu“. Namun di Indonesia sepertinya tidak membuat dampak yang berarti. Karena di negeri ini budaya malu masih kurang. Masih banyak yang belum sadar akan pentingnya suatu harga diri.
Banyak solusi yang dapat di lakukan
Salah satu solusi adalah bukan membatasi pengguna kendaraan roda empat untuk mengisi BBM bersubsidi dari pemerintah. Tapi sudah seharusnyamobil mewah dan diatas tahun berapa yang wajib menggunakan pertamax atau sejenisnya. Karena kualitasnya untuk mesin lebih bagus dan efisien, serta tidak membeli BBM bersubsidi untuk golongan tidak mampu. Karena sesuai oktan yang ditetapan oleh produsen mobil tersebut.
Namun ada solusi yang lebih ampuh untuk mengatasi ini semua adalah menciptakan energi alternatif. Apabila ada ВВМ alternatif yang lebih murah, kemungkinan banyak yang akan beralih dari premium. Walaupun ВВМ alternatif tidak sebaik premium, buat kami yang terpenting bisa menjalankan kendaraan untuk mencari sesuap nasi.
Sudah banyak energi alternatif ditemukan, tapi mungkin pemerintah belum maksimal dan serius untuk mengembangkan energi alternatif tersebut. Apabila pemerintah sungguh-sungguh pasti akan ada jalan untuk indonesia yang lebih baik dalam energi terutama ВВМ.
Menyadari kondisi harga ВВМ saat ini, aku berusaaha untuk hemat menggunakannya. Caranya ya apabila tujuan masih terjangkau oleh kaki, aku akan berjalan tanpa kendaraaan. Kondisi jalan saat ini pun dimana-mana macet tidak terkontrol. Daripada aku membuang ВВМ untuk macet, lebih baik kaki ini yang merasakan lelah. Lebih hemat bukan, dapat digunakan untuk keperluan yang lainnya.
Demikianlah artikel tentang “ BBM bersubsidi hanya untukgolongan yang tidak mampu “. Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari www.darwinsaleh.com. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan. Terima kasih sudah bersedia membaca dan berharap sobat blogger merespon apa yang aku tuangkan kedalam tulisan ini. Silahkan berkomentar pada kolom yang tersedia dibawah ini.
Salam Blogger