Manusia
itu adalah makhluk istimewa yang telah dipercaya dan mendapatkan
amanat Allah SWT untuk menjadi khalifah dibumi. Allah SWT menciptakan
manusia dengan berbagai bentuk dan berbeda status sosialnya. Ada yang
miskin dan ada yang kaya. Namun kebanyakan dari kita memandang
seseorang dari penampilan atau status sosialnya. Sebenarnya itu
sangat disayangkan sekali.
Cerita
dibawah ini adalah tentang ulama dihargai karena pakaiannya. Saya
dapatkan cerita ini dari guru ngaji dan sedikit ditambahkan agar enak
untuk dibaca dan mudah dipahami.
Ada
seorang ulama besar yang sangat pandai dan telah terkenal akan
ilmunya bukan popularitasnya. Sang ulama yang selalu tampil rapi
memakai imama. Selalu hadir tepat waktu dan selalu hadir. Jika tidak
hadirpun pasti ada keperluan yang mendadak dan darurat.
Suatu
ketika ulama tersebut diundang untuk mengisi ceramah agama disuatu
daerah. Akhirnya pada hari yang ditentukan ulama tersebut datang
untuk memberikan ceramah agama. Setelah sampai ditempat parkir yang
sangat luas, ulama segera memasuki mesjid.
Sambutan
yang meriah begitu berasa ketika akan memasuki mesjid. Iring-iringan
marawis yang sangat meriah dan adanya petasan untuk isyarat bahwa
yang ceramah telah tiba. Sepanjang jalan menuju mesjid ulama itu
menjadi pusat perhatian.
Saat
memasuki mesjid, para jamaah segera menghampiri ulama tersebut untuk
cium tangan. Banyak sekali yang cium tangan sampai memakan waktu yang
tidak sebentar. Setelah selesai ulama itu duduk sejenak sebelum
ceramah untuk istirahat.
Setelah
dirasa cukup waktu istirahat, panitia langsung memberikan kesempatan
untuk ceramah. Namun apa yang dilakukan ulama itu. Sang ulama itu
mengambil makanan yang ada lalu membaluri ke pakaiannya yang putih
bersih sehingga kotor.
Para
jamaah terheran-heran melihat peristiwa itu. Kenapa sang ulama
tersebut bukannya memberikan ceramah, tapi malah berbuat seperti itu.
Salah satu dari mereka bertanya kepada ulama tersebut.
Jamaah
: kyai kenapa pakaiannya diusap-usap dengan makanan?
Ulama
: saya akan kembali bertanya pada jamaah. Kenapa saya begitu
dihormati dengan pakaian yang seperti ini? Beberapa
saat lalu saya menghadiri acara agama seperti ini dengan memakai
pakaian sederhana. Tidak ada satupun iring-iringan dan penghormatan
yang berlebihan seperti yang saya dapat hari ini. Apakah dengan
pakaian yang bagus kalian menghormati seseorang? Jika terlihat tidak
enak kalian beri hinaan dibelakangnya.
Semua jamaah yang hadir terdiam dan tidak bisa berkata-kata. kemudian setelah kejadian itu sang ulama tersebut tetap memberikan ceramah agama dengan pakaian yang kotor dengan makanan.
Lanjut membaca artikel sambungan dari postingan ini yaitu
Budak yang Ternyata Wali Allah SWT.
Ditulis oleh
Antoni CLianto