Masih ingatkah saat Rosulullah mencoba berdakwah ke Thoif ? Setelah kematian pamannya Abu tholib dan istri pertama Khodijah. Hingga berlumuran darah karena dilempari batu oleh penduduk Thoif, sampai Malaikat Jibril, berseru: ‘Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah mendengar perkataan kaummu kepadamu dan penolakan mereka terhadapmu. Dan Allah Azza wa Jalla telah mengirimkan malaikat penjaga gunung untuk engkau perintahkan melakukan apa saja yang engkau mau atas mereka’. Malaikat (penjaga) gunung memanggilku, mengucapkan salam lalu berkata: ‘Wahai Muhammad! Jika engkau mau, aku bisa menimpakan Akhsabain.
Rosulullah Shollallahu Alaihi Wa sallam berkata, (Tidak) namun aku berharap supaya Allah Azza wa Jalla melahirkan dari anak keturunan mereka orang yang beribadah kepada Allah semata, tidak mempersekutukan-Nya dengan apapun jua”. [HR Imam al-Bukhori dan Imam Muslim].
Perjuangan Dan Kasih Sayang Rosulullah Kepada Umatnya
Begitu berat perjuangan dalam menegakkan syariat Allah. Beruntung para sahabat yang telah menjadikan Muhammad Shollallahu Alaihi Wa sallam sebagai pemimpin. Manusia yang paling sempurna akhlaknya, bicaranya berdasarkan Wahyu dari Allah. Sudah seharusnya kita sebagai umatnya menjadikan Dia sebagai idola yang tidak lekang oleh waktu.“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (QS. At-taubah (9) : 128)Menginginkan kita semua selamat di dunia dan akhirot, tidak masalah apapun yang harus ditempuh dalam berdakwah yang terpenting umatnya. Sampai pada akhir hayatnya Rosulullah Shollallahu Alaihi Wa sallam masih mengingat umatnya bukan keluarganya.
Semoga kita semua dapat meneladani akhlak Rosulullah dengan cara menjalankan semua sunnahnya dan meniru setiap apa yang dilakukan oleh Rosulullah. Akhir kata mohon maaf apabila ada kesalahan dalam artikel ini. Kritik dan saran bisa disampaikan langsung pada kolom komentar ya sahabat pembaca :D.