Donasikan harta anda di jalan ALLAH SWT

Segera investasikan harta anda dengan donasi untuk bekal nanti di Akhirat. Anda dapat mendonasikan sebagian rezeki anda ke Mesjid yang saat ini sedang di renovasi atau dibangun. Saya hanya sebagai perantara saja. Semoga amal kita diterima Allah SWT.

Kisah Barseso Yang Terkena Tipu Daya Setan

Dahulu ada seorang ulama yang terkenal dimana-mana. Mampu berjalan diatas permukaan air karena sangat sholeh. Namun akhir hayatnya tidak cukup baik, karena terkena tipu daya setan yang menyamar seperti manusia.

Langit Dan Bumi Ini Tidak Terjadi Dengan Sendirinya

Dalam cerita ini adalah tentang seorang komunis dan seorang ulama. Seorang komunis itu berpendapat bahwa langit dan bumi terjadi dengan sendirinya tanpa ada penciptanya. Sedangkan seorang ulama mempunyai pendapat yaitu langit dan bumi ini terjadi karena ada penciptanya, tidak dapat terjadi dengan sendirinya.

Friday, March 29, 2013

Karyawan Yang Tidak Memiliki Royalitas

 Hari ini dimo seperti biasa melakukan aktifitasnya yaitu bekerja. Tidak ada yang spesial pada hari itu. Namun saat itu dimo diberikan surat untuk melaporkan ke kantor pajak. Sebagai warga indonesia yang baik, apabila sudah mempunyai penghasilan alangkah baiknya membayar pajak. Karena dari pajak tersebut, negara ini dapat menerima penghasilan. Pajak yang dihasilkan, nantinya akan digunakan untuk sekolah, rumah sakit, fasilitas umum dan lain-lain.

Saat dimo sedang sibuk, salah seorang teman menghampiri. Dia bernama marto, marto berkata "dim dibawah tempat kita bekerja ada petugas pajak. Tepatnya didepan pintu masuk dekat lift". Dimo pun menjawabnya " wah bagus tuh, jadi kita tidak harus datang ke kantor pajak. Cukup melaporkan pajak dibawah aja". Namun dimo saat itu tidak bergegas ke tempat petugas itu. Karena saat itu akan ada pelatihan tentang produk yang sedang dipromosikan.


Ketika saat akan jam istirahat. Dimo pun bergegas kekantin untuk makan. Namun saat hampir sampai kantin, dimo dan temannya berubah pikiran. Akhirnya mereka berdua kembali dan mengambil surat pajak untuk di fotocopy terlebih dahulu. Ketika akan berangkat, mereka berdua di berhentikan oleh supervisor untuk mengikuti pelatihan. Supervisor pun berkata "ayo ikut pelatihan sebentar, paling hanya 10 menit saja". Mendengar begitu dimo dan kawannya mengikuti permintaan supervisor tersebut.

Akhirnya dimo dan kawannya mengikuti pelatihan itu. Menit demi menit berlalu, ternyata pelatihan itu menghabiskan waktu yang cukup lama. Sampai akhirnya jam hampir menunjukan pukul 4. Tepatnya jam 3 lebih 45 menit. Tak ingin berlama-lama dimo pun langsung bergegas ke bawah untuk melaporkan pajak.

Setelah sampai dibawah, tepatnya didepan lift dimo menemui petugas pajak dan berkata "Pak, tunggu sebentar ya. Saya ingin fotocopy suratnya terlebih dahulu". Dengan wajah sinis petugas pun berkata " cepetan mas, sudah hampir jam 4".
Dimo pun tidak menghiraukan perkataan petugas pajak tersebut dan langsung beranjak untuk fotocopy.

Setelah selesai dimo dan kawannya langsung menemui petugas pajak itu kembali. Namun apa yang dimo hadapi, petugas pajak itu ternyata sudah tidak berada ditempat. Padahal waktu saat itu belum menunjukan tepat jam 4. Dimo pun bertanya pada security penjaga pintu masuk"pak petugas pajaknya kemana?", security pun berkata " baru saja pergi". Dengan wajah kecewa dimo dan kawannya lekas meninggalkan security tersebut. Setelah itu dimo segera kembali ke kantor dan berkemas untuk pulang. Saat dalam perjalanan pulang, dimo bertemu kembali dengan petugas pajak itu. Mereka sedang sibuk berbincang dengan para SPG.

Dari cerita diatas dapat disimpulkan petugas pajak yang tidak mempunyai royalitas yang tinggi. Padahal mereka adalah pejabat negara, yang seharusnya memiliki royalitas tinggi untuk negara ini.

Ditulis Oleh

Friday, March 15, 2013

Cinta Yang Tak Pernah Terealisasi ( Part 2 )

Artikel kali ini adalah lanjutan dari artikel sebelumnya " Cinta Yang Tak Pernah Terealisasi " bila kalian belum membacanya silahkan klik di sini.

Sudah waktunya dimo untuk mengungkapkan isi hatinya. Namun, dimo belum mempunyai keberanian untuk memberikan hatinya kepada rani. Dimo sangat berhati-hati untuk menjalin hubungan baru dengan seorang wanita. Pengalaman pahit dimo sekitar 5 tahun yang lalu membuat dimo sedikit trauma sampai saat ini. Pengalaman menjalin asmara dengan seorang wanita yang baru dikenal tidak lebih dari 1 bulan harus kandas ditengah jalan. Semua akibat si wanita melakukan perselingkuhan dengan pria lainnya. Sejak itulah dimo menutup diri dari wanita ( tapi bukan berarti dia menjadi seseorang homo ). Dimo hanya ingin mencari seorang yang benar-benar tulus mencintainya. Bukan karena rupa dimo, melainkan cinta apa adanya.

Saat ini dimo masih mempelajari karakter wanita yang saat ini sedang dekat dengannya. Semua itu dilakukan agar tidak terulang kembali sakit hati. Dimo ingin hubungannya kali ini dapat serius dan lanjut ke jenjang yang lebih serius yaitu pernikahan. Dan pada saatnya nanti mereka akan menjadi satu.

Waktu terus berlalu, semua berjalan apa adanya seperti air. Dan saatnya tiba dimo pun mengungkapkan isi hatinya kepada rani. Dengan polosnya dia berkata kepada si rani, sebenernya saya suka sama kamu tapi semua itu terhalang dengan aturan yang ada di agama kita. Soalnya di dalam Islam tidak ada istilah pacaran, Islam hanya mengenal ta'aruf. Mereka tidak meresmikan hubungannya menjadi sepasang kekasih, melainkan seperti teman biasa tapi ada yang berbeda bila mereka sedang bercakap ria, Bahasanya tidak seperti teman biasa. Bisa dikatakan TTM ( teman tapi mesra ) catatan disini bukan mesra dalam sisi negatif ya, tapi dalam sisi positif .

Mereka sampai saat ini menjalin hubungan yang tidak jelas, Namun mereka jalani sesuai alur kehidupan yang datang. Tidak terikat hubungan , karena belum tentu seseorang yang menjalin hubungan pacaran atau pun yang serius, langsung mendapatkan jalan mulus untuk menuju jenjang pernikahan. Terkadang putus ditengah jalan karena orang ketiga ( Biasanya yang ketiga itu setan ) walaupun sudah menjalani hubungan yang cukup lama.


Ditulis Oleh
Antoni CLianto

Wednesday, March 6, 2013

Harapan Yang Belum Terwujud

Kuliah adalah menuntut ilmu setelah lulus sekolah menengah atas. Untuk memperdalam ilmu yang telah didapatkan dari sekolah menegah atas atau hanya sekedar mencari gelar semata. Semua itu hanya dapat dinikmati oleh orang-orang yang beruntung. Entah biaya kuliahnya dari orang tua mereka ataupun dari hasil usaha mereka sendiri. Tapi tidak semua yang berusaha sendiri dapat mengenyam bangku kuliah.

Penulis akan bercerita tentang dimo dalam meraih bangku kuliah yang sampai saat ini belum dapat terealisasi. Perjuangan yang dilakukan selalu mendapatkan hambatan dan rintangan. Namun, Dimo tetap berusaha untuk mewujudkan itu semua. Demi memperbaiki hidup dan pekerjaannya yang lebih baik. Baiklah sahabat blogger disimak ya ceritanya....!!!!

Dimo adalah seorang pekerja kontrak, saat ini kontraknya telah berjalan 1 tahun . Di perusahaan dimo memberlakukan sistem kontak 2 tahun lepas . Jadi setelah 2 tahun dimo akan dibuang layaknya sampah yang telah digunakan. Dan tidak dapat diperbaiki lagi atau dimanfaatkan kembali. Hanya sebagian kecil sekali yang dapat menjadi karyawan tetap diperusahaan itu. Kebanyakan teman dimo berkata:
 "Hal mustahil kalau dapat menjadi karyawan tetap"
Dimo sejenak memikirkan kata-kata yang dilontarkan teman-teman satu profesinya. Kenapa tidak mungkin ya? dimo bertanya-tanya dalam hatinya. Sepanjang perjalanan dimo bekerja diperusahaan itu memang belum ada yang menjadi karyawan tetap. Apa mungkin tidak ada pekerja yang benar-benar bagus? I don't think so. Dimo pernah mempunyai teman yang bekerja bagus dan cukup modal untuk jadi karyawan tetap. Tapi dia pun diputus kontaknya. Silahkan baca tentang "Kesedihan Seorang Teman".

Kembali pada judul topik pada artikel kali ini. Dimo telah mempunyai rencana untuk kuliah disuatu perguruan tinggi dijakarta. Dan dia berencana mengambil jurusan IT khusus untuk Web programming. Untuk memperdalam ilmu yang telah didapat melalui internet secara otodidak. Dia tertarik dunia IT sejak mempunyai laptop dan terjun di dunia blogger. mungkin sekitar 1 tahun yang lalu, saat itu pula dia mempelajari segala macam ilmu yang ada di internet.

Tapi tidak semua dapat diserap dengan baik, Karena belajar tanpa guru itu ibarat belajar dengan setan. Dimo tidak mau terjerumus dalam dunia cracker yang jahat. Dia ingin menjadi seseorang yang berguna dalam hidupnya, lingkungannya dan orang yang kenal dalam dia. Cita-citanya adalah menjadi programman yang dapat mengamankan suatu sistem. Entah sistem dalam web atau mungkin sistem pertahanan negara ini.

Sehari-hari yang dilakukannya hanya bekerja dan sekali-kali membantu orang tuanya. Dimo saat ini telah mengumpulkan uang untuk biaya kuliah. Namun semua keinginannya itu harus dikubur dalam-dalam oleh dimo. Sepertinya pada tahun ini dimo gagal kuliah kembali untuk yang kesekian kalinya. Karena masih banyak hal yang mendesak dan lebih utama kalau dibandingkan dengan kuliah.

Pada tahun ini sewa rumah dimo akan segera habis.Mau tidak mau dimo harus mencari tempat tinggal yang baru. Tempat tinggal saat ini sepertinya tidak disewakan kembali kepada dimo. Pemilik rumah beralasan "Rumahnya akan ditempatkan oleh anak pemilik rumah tersebut".

Dimo harus menanggung semua biaya sewa rumah . kenapa begitu? Karena saat ini orang tua dimo hanyalah pedagang kaki lima. Penghasilannya hanya cukup untuk makan dan hanya sebagian kecil yang disisihkan. Tidak cukup untuk menyewa rumah yang setiap bulan harganya trus meroket. Dimo hanya dapat berusaha dan berdo'a. Semoga ada jalan keluarnya saat semua itu terjadi.


Ditulis Oleh
Antoni CLianto


Saturday, March 2, 2013

Kisah Cinta Yang Tak Pernah Terealisasi

Cinta, mendengar kata itu tidak ada habisnya walaupun zaman trus berganti.Dari muda sampai tua tetap tidak dapat terhindar dari cinta. Apa sih cinta itu? mungkin ada yang tahu bisa komentar di blog ini. Menurut penulis, cinta itu dapat dirasa tapi tidak dapat diraba. Terkadang membuat kita bahagia dan terkadang menyakitkan. Itu semua pernah penulis alami tapi tidak membuat saya kapok untuk mencari cinta sejati.

Ini kisah tentang dimo dan cintanya. Cintanya tidak semulus jalan tol, melainkan seperti jalanan pedesaan yang luput dari perhatiaan pemerintah. Terlalu banyak rintangan yang menghadang dan membuat kegagalan. Rintangan itu mulai dari penggangu ( orang ketiga ) ataupun wanitanya yang tidak mampu bersabar menunggu dimo untuk mengungkapkan isi hatinya. Mungkin Dimo terlalu lambat atau gimana .. !!!
Suatu hari dimo bertemu seorang wanita saat hendak makan siang, cantik si tidak tapi manis iya ...!!! wanita itu bernama Rani dan bekerja di suatu perusahaan dijakarta. Kebetulan Rani adalah anak baru yang baru saja bergabung dengan perusahaan dimo. Tempat mereka bekerja itu sama hanya saja beda lantai, letak perusahaan mereka ada di pusat kota Jakarta.

Pada pandangan pertama dimo tidak merasakan sesuatu hal yang aneh dalam hatinya. Namun, semua itu tidak bertahan lama, karena mereka selalu makan siang bersama dikantin kantornya. Perasaan dan hasrat untuk memilikinya (menjadikan pacar ) mulai timbul setelah dimo mengenal wanita itu lebih mendalam.Dimo mulai mendekati Rani untuk mengetahui pribadinya secara mendalam.

Mereka selalu bersama dan kebetulan rumah mereka tidak terpaut jauh antara satu sama lainnya. Hanya beda RW saja. Jadi, setiap pulang kerja mereka selalu pulang bersama. Tidak itu saja, Dimo terkadang juga menjemput Rani ketika akan berangkat sekolah. Hari-hari mereka dilalui dengan indah . Walaupun tidak menjalin hubungan yang serius.

Lama-kelamaan rasa cinta itu muncul diantara mereka. Rani telah memiliki rasa cinta yang sama dengan dimo. Namun dimo pun tidak kunjung mengungkapkan perasaannya (bahasa anak muda sekarang "ditembak"). Walaupun si Rani sudah memancingnya dengan segala cara. Biasanya wanita paling tidak bisa menunggu pria. Selalu menginginkan cepat terealisasi dalam waktu singkat. Dimo tidak ingin hubungan baiknya dengan rani rusak dikarenakan menjalin hubungan percintaan.

Hubungan persahabatan bisa berakhir dengan percintaan. Namun percintaan apabila berakhir tidak akan berakhir dengan persahabatan. Itu yang penulis amati dari setiap hubungan disekitarnya
to be continue

Friday, March 1, 2013

Kesedihan Seorang Teman

Semua berawal indah , tetapi semua itu tidak indah selamanya sampai saatnya rusak dan meninggalkan kesedihan pada diri dimo dan kawan-kawan lainnya.Kesedihan dihati dimo ketika teman satu perjuangannya meninggalkan dia dengan teman-teman yang lain. Semua itu karena kebijakan sesat perusahaan tempat dia bekerja. Tempat mereka bekerja menetapkan 2 tahun masa kerja ( 2 kali kontrak masing-masing 1 tahun ) adalah waktu yang paling maksimal untuk seorang pramuniaga atau biasa disebut SPB/SPG.


Perpisahan tidak dapat dihindari kali ini. hanyalah kesedihan yang tertinggal dihati dimo dan kawan-kawan yang masih bekerja di perusahan itu. Hidup ini memang tidak ada yang kekal , semua akan kembali dan berpisah . Tidak akan bersama terus-menerus ataupun kekal selama-lamanya.

Alif seorang pramuniaga yang telah mengabdi sekitar 2 tahun lebih kepada perusahaan tersebut. Namun, pengabdiannya harus berhenti karena kontrak yang telah habis. Tidak ada yang dapat lagi diperbuat oleh alif. Kecuali, cepat mencari kerja yang baru sehingga dapat menghasilkan uang kembali untuk keluarganya. Semua itu dilakukan untuk bertahan hidup dikota Jakarta yang keras ini.

Terdengar memang tidak mudah untuk mencari kerja dalam jangka singkat. Mengingat UMR tahun ini naik sekitar 45 %. Menyebabkan banyak perusahaan menghemat biaya dan mungkin memutuskan sebagian hubungan kerja dengan karyawan.Kebijakan sesat yang telah ditetapkan perusahaan sangat merugikan karyawan. Kejadian itu nantinya akan terus berulang kepada karyawan non-tetap yang saat ini masih bekerja saat ini.
 
Sekarang dimo kehilangan partner kerjanya. Seperti ada yang ganjil saat melewati hari demi hari tanpa alif. Tetapi semua itu tidak menjadikan semangat dimo untuk kerja dengan maksimal menurun. Dimo tetap bekerja seperti biasa layaknya seperti pramuniaga lainnya.
Penulis berpesan untuk kalian saat ini yang sedang sedih " SEMANGAT ".

Ditulis Oleh
Antoni Clianto