Donasikan harta anda di jalan ALLAH SWT

Segera investasikan harta anda dengan donasi untuk bekal nanti di Akhirat. Anda dapat mendonasikan sebagian rezeki anda ke Mesjid yang saat ini sedang di renovasi atau dibangun. Saya hanya sebagai perantara saja. Semoga amal kita diterima Allah SWT.

Kisah Barseso Yang Terkena Tipu Daya Setan

Dahulu ada seorang ulama yang terkenal dimana-mana. Mampu berjalan diatas permukaan air karena sangat sholeh. Namun akhir hayatnya tidak cukup baik, karena terkena tipu daya setan yang menyamar seperti manusia.

Langit Dan Bumi Ini Tidak Terjadi Dengan Sendirinya

Dalam cerita ini adalah tentang seorang komunis dan seorang ulama. Seorang komunis itu berpendapat bahwa langit dan bumi terjadi dengan sendirinya tanpa ada penciptanya. Sedangkan seorang ulama mempunyai pendapat yaitu langit dan bumi ini terjadi karena ada penciptanya, tidak dapat terjadi dengan sendirinya.

Friday, July 25, 2014

Kejujuran Yang Menyelamatkan Jiwa Sang Santri

Kejujuran-Yang-Menyelamatkan-Jiwa-Sang-Santri

Kejujuran adalah satu sikap yang sudah semakin langkah saat ini. Banyak yang melalaikan suatu amanat kerena demi mendapatkan sesuatu yang menguntungkan. Seseorang yang memiliki sifat jujur akan selamat dunia dan akhirat. Simaklah cerita berikut ini tentang sebuah kejujuran dan memegang teguh sebuah amanat.

Dahulu ada seorang santri yang pulang kerumah dan akan kembali ke pesantren. Namun disebuah perjalanan dia dihalangi oleh seorang perampok yang kejam. Kejujuran santri tersebut dapat menyelamatkannya dari sebuah kematian dan kebangkrutan harta di dunia.

Pada saat sang santri akan berangkat ke pesantren, orang tua sang santri berpesan kepada anaknya. Untuk selalu jujur dan memegang teguh sebuah amanah dalam keadaan apapun. Anak yang berbakti itu selalu mendengarkan apa yang baik dari orang tuanya katakan. Memegang teguh kata-kata orangtua adalah sebuah sikap berbakti sang anak.

Alkisah anak santri itu berangkat ke pesantren untuk menuntut ilmu . Namun dalam ditengah perjalanan dia melihat orang-orang yang bersedih karena dirampok disuatu jalan tertentu yang akan dilewati anak tersebut. Anak santri itu terlihat santai sekali dan tidak merasa takut, padahal dia akan melewati sarang penyamun.

Ketika akan melewati jalan tersebut, anak itu tidak melakukan persiapan apapun. Hanya pasrah dan berserah diri kepada Allah SWT yakin bahwa dia akan baik-baik saja. Keyakinan yang kuat kepada Allah SWT menjadikan santri itu tenang melewati jalan tersebut.

Saat sedang berjalan, anak santri itu dikejutkan oleh seorang laki-laki berwajah ganas. Terlihat nyata golok yang terikat disabuk ikat pinggang. Dan terjadilah percakapan antara anak santri itu dengan sang perampok.

  • Perampok : Apa yg kau bawa didalam tasmu itu?
  • Santri : Didalam tasku ada uang dan emas untuk bekal selama mengikuti pesantren
  • Perampok : Kenapa kamu begitu jujur? Apa kamu tidak takut saya rampas semua harta kamu?
  • Santri : Sudah menjadi kewajiban saya untuk tidak berbohong, karena saya hendak berangkat orang tua saya berpesan untuk tidak berbohong dalam kondisi apapun.
  • Perampok : Banyak orang yang menutupi hartanya dengan kebohongan agar hartanya tidak saya rampas. Tapi kamu berbeda dengan orang-oranh biasanya. Jadi saya memutuskan untuk tidak merampok harta kamu karena kamu sudah jujur dan memegang teguh amanah oranh tua kamu.
  • Santri : Terima kasih, bolehkah saya melanjutkan perjalanan kembali?
  • Perampok : Silahkan, saya akan mengawal kamu agar tidak dirampok sama teman-temanku yang lain.
Begitulah ceritanya kurang lebih yang saya dapatkan dari seorang ustadz ketika ceramah. Bahwasanya ketika itu kejujuran sang santri dapat menyelamatkan harta dan jiwanya.

Sekian postingan artikel yang berjudul "Kejujuran Yang Menyelamatkan Jiwa Sang Santri", saya harapkan kalian mendapat inspirasi untuk selalu jujur dalam situasi apapun. Diri saya pribadi ingin selalu berkata jujur untuk selamat dunia dan akhirat.

Ditulis Oleh : Antoni Clianto

Saturday, July 5, 2014

Budak Yang Ternyata Wali Allah SWT

Budak-Yang-Ternyata-Wali-Allah-SWTArtikel kali ini adalah sambungan cerita dari postingan berjudul "ulama yang pakaiannya kotor". Silahkan di simak atau jika belum membaca artikel sebelumnya silahkan membacanya. Agar dapat mengetahui cerita selengkapnya.

Ulama yang pakaianya kotor itu pun tidak mengganti pakaiannya ataupun beranjak pulang. Ia melanjutkan ceramah untuk mengisi acara yang sedang berlangsung. Dalam ceritanya beliau menceritakan tentang seorang budak yang ternyata seorang wali Allah.

Ulama itu memulai ceramahnya dan beginilah isi ceramahnya kurang lebih. Pada zaman dahulu kala ada suatu perkampungan yang sangat kering. Hujan tak kunjung datang untuk menyapu dasar tanah. Kekeringan dan kelaparan terjadi dimana-mana.

Sudah banyak cara untuk mengundang hujan turun. Namun, hujan pun tidak turun juga. Akhirnya tokoh masyarakat setempat berencana untuk mengadakan solat istiqoh ( solat meminta hujan ). Hanya itu salah satu cara untuk meminta hujan kepada Allah SWT. Sudah seharusnya seorang hamba meminta pertolongan kepada sang pencipta langit dan bumi.

Pada saat waktu yang ditentukan tiba. Masyarakat pun berbondong-bondong untuk melakukan solat istiqoh. Dengan pakaian bagus nan indah ulama dan masyarakat melaksanakan solat istiqoh. Namun hujan pun tidak turun juga setelah solat dilaksanakan. Mereka pun semua kebingungan dan sedikit kecewa karena hujan tidak turun.

Tak lama masyarakat dan sesepuh membubarkan diri, munculah seorang pemuda berpakaian sederhana. Ia langsung mengangkat kedua tangannya untuk berdo'a. Seketika hujan pun turun dari langit membasahin bumi. Para jama'ah pun terkejut akan do'a pemuda itu yang langsung dikabulkan oleh Allah SWT.

Sesepuh dan parah ulama setempat langsung hendak menghampiri pemuda tersebut. Namun sang pemuda itu berlari dengan cepat. Karena rasa penasaran semua kalangan masyarakat, akhirnya mereka semua mengikuti sang pemuda tersebut.

Sampailah pemuda itu dan bergegas untuk masuk ketempat dimana dia tinggal dan bekerja. Masyarakat pun akhirnya mengikuti pemuda, para ulama sudah mengetahui bahwa dia itu adalah seorang wali Allah. Karena ketika dia berdoa maka doanya langsung dikabulkan.

Akhirnya para ulama dapat menemuinya dan berbincang sedikit namun diperbincangan yang sedang berlansung, pemuda itu meminta izin untuk solat terlebih dahulu. Lalu masuklah pemuda itu untuk melaksanakan solat dan berdoa.

“Ya Allah, Kewalian hamba sudah diketahui banyak orang. Maka matikan lah hamba segera.”
Terlalu lama ulama-ulama yang menunggu diluar, untuk menanyakan kepada pemuda tersebut banyak hal. Mereka tidak mengetahui bahwasanya sang pemuda tersebut telah dipanggil menghadap Allah SWT. Karena tidak sabar para ulama langsung masuk ke dalam tempat dimana pemuda itu melaksanakan solat. Namun mereka mendapatkan pemuda itu sudah tidak bernafas lagi alias meninggalkan dunia yang fana ini.

Dari cerita diatas dapat disimpulkan, bahwa kita tidak boleh menilai orang hanya dari luarnya saja. Kita harus menghormati setiap manusia apabila ingin dihormati.
Jangan karena dia seorang budak maka dengan seenaknya kita memperlakukannya. Kita harus adil kepada semua orang tanpa membedakan perbedaan. Demikianlah cerita yang berjudul "Budak Yang Ternyata Wali Allah SWT".

Salam berbagi
Ditulis oleh Antoni Clianto