Tuesday, May 19, 2015

Janji adalah Sebuah Amanah

Janji adalah sebuah amanah yang harus ditepati dalam kondisi apapun juga. Apalagi janji kepada Allah SWT, misalnya jika punya uang yang cukup akan pergi haji ke mekah (nazar). Janji jika tidak sampai ditepati, maka kita mempunyai hutang amanah. Sebagai manusia, hendaklah berhati hati dalam menjalani kehidupan yang sangat singkat ini. Jangan sampai amanah yang tidak sampai menjadi penghalang kita nanti kelak diakhirat.

Solusi jika diberikan amanah dari orang, kita menyebut Insya Allah. Jangan sampai anda menjanjikan sesuatu yang belum pasti adanya. Berikut ini adalah sebuah contoh cerita untuk sebuah renungan kita semua terutama yang diberikan amanah besar. Kekayaan dapat sirna dalam sekejap mata menjadi miskin, bagaikan membalikkan telapak tangan.

Janji adalah Sebuah Amanah

Ada seorang kaya yang jatuh miskin secara drastis, yang dahulunya memiliki kekuasaan dan bergelimang harta. Dia mempunyai saham yang jumlahnya triliunan di singapura, belum lagi usahanya yang ada di nusantara. Namun kekayaan hanyalah milik Allah SWT, kita sebagai makhluk harus pandai bersyukur agar kenikmatan yang kita dapatkan menjadi berkah. Perbanyak sedekah untuk memperpanjang keberkahan dalam hidup kita di dunia yang fana ini.

Orang kaya ini jatuh miskin, sampai-sampai hidupnya memperihatinkan. Padahal beliau adalah seorang pensiunan dari pemerintahan. Semua adalah takdir dan sebuah cobaan atau malah sebuah azab. Orang yang dahulunya kaya ini menceritakan kisah hidupnya yang jatuh miskin secara spontan kepada ustadz dekat rumahnya sambil menangis.

Ustadz itu bertanya kepada beliau "apakah ada sesuatu yang anda lupakan sehingga hidup anda seperti ini?" Bekas orang kaya itu diam termenung mengingat akan sesuatu kejadian dimasa lalu yang mungkin terlewatkan. Dalam hening, istri dari seorang pensiunan itu menemukan sesuatu yang pernah hilang. Yaitu mereka mempunyai niat untuk melaksanakan ibadah Haji ke Mekah saat dahulu, namun niat itu tidak terwujud atau terlupakan.

Pak ustadz itu menjelaskan bahwa mungkin niat ibadah yang dilupakan itu adalah batu sandungan untuk keluarga pensiunan itu sehingga sekarang jatuh miskin. Sang ustadz menasehati agar mereka banyak istighfar atas kesalahan yang pernah dibuat pada masa lalu. Jika sudah berniat untuk ibadah haji, jangan sampai tabungan tersebut digunakan dalam kondisi apapun. Bisa jadi itu ujian untuk kita dalam menguatkan hati untuk ibadah ke tanah suci Mekah.

Kebenaran milik Allah SWT, kelalaian adalah milik penulis. Cerita ini adalah dari sudut pandang manusia yang hanya dapat menerka dan merasakan pertanda kekuasaan Tuhannya
Judul: Janji adalah Sebuah Amanah; Ditulis oleh Unknown; Rating Blog: 5 dari 5

0 komentar:

Post a Comment

DILARANG MEMBERIKAN LINK HIDUP DI BADAN KOMENTAR