Donasikan harta anda di jalan ALLAH SWT

Segera investasikan harta anda dengan donasi untuk bekal nanti di Akhirat. Anda dapat mendonasikan sebagian rezeki anda ke Mesjid yang saat ini sedang di renovasi atau dibangun. Saya hanya sebagai perantara saja. Semoga amal kita diterima Allah SWT.

Kisah Barseso Yang Terkena Tipu Daya Setan

Dahulu ada seorang ulama yang terkenal dimana-mana. Mampu berjalan diatas permukaan air karena sangat sholeh. Namun akhir hayatnya tidak cukup baik, karena terkena tipu daya setan yang menyamar seperti manusia.

Langit Dan Bumi Ini Tidak Terjadi Dengan Sendirinya

Dalam cerita ini adalah tentang seorang komunis dan seorang ulama. Seorang komunis itu berpendapat bahwa langit dan bumi terjadi dengan sendirinya tanpa ada penciptanya. Sedangkan seorang ulama mempunyai pendapat yaitu langit dan bumi ini terjadi karena ada penciptanya, tidak dapat terjadi dengan sendirinya.

Wednesday, February 2, 2022

Tukang Bajaj Dan Amalannya - Update 2022

Cerita ini dimulai dengan kepulangan saya bersama istri dan ketiga anak di malam hari setelah silahturahmi. Saat ini saya akan menggunakan bajaj sebagai alat transportasi untuk pulang ke rumah, berhubung naik sepeda motor sudah tidak muat lagi. Sesampainya di depan jalan raya, saya langsung bergegas mencari bajaj. Akan tetapi kondisi sudah agak larut malam sekitar jam 9 jadinya bajaj sudah jarang terlihat dalam pandangan mata. Ada niat pesan mobil online, tetapi rasanya malas sekali karena niat awalnya ingin naik bajaj.

Tukang Bajaj Dan Amalannya
 
Setelah beberapa saat menunggu, ada bajaj yang datang dari arah yang berlawanan. Saya langsung memanggilnya, akan tetapi harga yang ditawarkan cukup menggetok kantong. Padahal saya sudah sering menggunakan jasa angkutan ini kalau sedang silahturahmi ke rumah orang tua. Jadinya saya hafal betul tarif bawah ataupun paling maksimal dalam perjalanan ini.

Tukang bajaj pertama menawarkan harga 80 ribu untuk sekali jalan, padahal kalau saya memesan mobil online hanya 30 ribu. Maka dari itu, saya memutuskan untuk tidak menerima tawaran tersebut. Dari batalnya bajaj pertama saya sedikit kecewa karena sudah menunggu lama tidak langsung dapat bajaj yang cocok.

Ditengah kekecewaan itu, ada bajaj kedua yang akan melintas dengan cepat saya bergegas untuk memberhentikannya dengan cara melambaikan tangan. Bajaj kedua ini menawarkan harga 40 ribu dan saya tawar dengan harga 30 ribu. Harganya belum cocok, Abang bajajnya menolak dan saya ajukan lagi harga baru yaitu 35 ribu. Abang bajajnya langsung menerima dengan isyarat membukakan pintu belakang.

Tampilan Terkadang Menipu

Perjalanan malam ini di mulai dengan menggunakan bajaj sebagai alat transportasi menuju rumah. Sepanjang jalan terlihat germelapnya kota Jakarta yang sangat menipu. Sambil mengobrol dengan tukang bajajnya yang memang komunikatif sekali. Obrolan kami masih sebatas hal dunia yang sebenarnya hanya omong kosong belaka. Kehidupan dunia harusnya hanya sekedar saja karena tempat yang tidak kekal dan kurang pantas untuk diperjuangkan. Tapi banyak orang tertipu dengan keindahan semu sehingga lupa mengingat Allah sebagai Pencipta seluruh makhluk.

Bagian Penting Artikel Ini

Saat sedang asyik mengobrol, tiba-tiba bajaj berhenti di salah satu jalan dekat dengan lapangan banteng dan Monas. Meninggalkan bajajnya dan turun menghampiri seseorang lelaki yang telah berumur dan memberikan sesuatu. Saya melihat dari kejauhan, tukang bajaj itu menemui seseorang yang sudah tua rentah saat sedang tertidur.

Pria paruh baya itu sedang tidur di depan kios yang saat malam hari sudah tutup. Hanya beralaskan selembar kardus yang tidak empuk. Tanpa selimut tebal untuk menahan dinginnya angin malam Ibukota yang kejam ini. Saat tukang bajajnya membangunkan orang tua itu, terlihat tubuh kaget yang bergegas untuk bangun. Kagetnya itu seperti ketakutan, jangan sampai yang membangunkannya itu Satpol PP. Saya baru sadar kalau pria paruh baya itu tuna netra.

Setelah obrolan singkat keduanya, tukang bajaj kembali untuk melanjutkan perjalanan. Seketika itu saya termenung melihat kejadian ini, saya baru sadar saat mendengar suara tukang bajaj itu minta maaf. Perjalanan pun berlanjut, lalu tukang bajaj menjelaskan kalau pria tuna netra itu hidup sebatang kara di Jakarta.

Saya sadar, setiap orang harus memiliki amalan baik secara terang-terangan ataupun yang tersembunyi. Karena kita tidak mengetahui melalui amalan apa kita bisa selamat dan masuk ke surga yang kekal dan abadi kelak. Modal kita hidup di dunia ini adalah waktu, jika telah habis waktunya maka kita tidak akan bisa beramal lagi. Jadi berhati-hatilah dalam menggunakan setiap waktu, semoga kita semua tetap mengingat Allah dalam kondisi apapun dan di manapun.

Thursday, March 19, 2020

Sikap Dalam Menghadapi Wabah Virus Dari Sahabat Nabi

Antoni Clianto - Segala puji bagi Allah yang saat ini masih memberikan banyak nikmat terutama iman dan islam serta kesehatan ditengah mewabahnya virus COVID-19. Hari ini karena adanya virus yang sedang mewabah di negeri tercinta, saya jadi terhalang untuk melaksanakan sholat Jum'at berjamaah di Mesjid.



Sedih rasanya, tapi saya juga sadar banyak dosa. Harus diperhatikan bahwa terhalangnya kita semua dari perbuatan baik dan jalan Allah pasti ada kesalahan dan dosa yang merata.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ”Tidaklah nampak perbuatan keji (zina) di suatu kaum, sehingga dilakukan secara terang-terangan kecuali akan tersebar di tengah-tengah mereka tha’un (wabah) dan penyakit-penyakit yang tidak pernah menjangkiti generasi sebelumnya.” [HR. Ibnu Majah, lihat ash-Shahihah no. 106]

Sikap Seorang Muslim Dalam Menghadapi Wabah

Ada sebagian orang yang sangat cuek bahkan rela untuk bersenang-senang dalam kondisi yag kurang stabil ini. Pemerintah meliburkan anak-anak sekolah dan menutup tempat-tempat wisata agar tidak menyebar virus Corona dengan cepat. Ada sebagian yang memanfaatkan kesempatan ini untuk liburan dan jalan-jalan bersama keluarga. DI MANA AKAL KALIAN?

Ada juga golongan yang sangat pasrah dengan takdir dan sok paling siap jika harus mati. Sampai fatwa MUI direndahkan. Mereka bilang "kalau sudah waktunya mati, akan mati juga" tapi saat kondisi saat ini kurang tepat. Mereka yang berkata, seperti sudah memiliki amal sholeh yang begitu banyak. Padahal sholat saja tidak berjamaah dan banyak bolongnya.

Apa yang harus kita lakukan dalam menghadapi wabah virus yang mematikan ini? yuk baca dulu kisah sahabat Nabi yang telah mendapatkan jaminan surga yaitu Umar Bin Khattab:
Ketika Umar pergi ke Syam, setelah sampai di Saragh, pimpinan tentara datang menyambutnya. Antara lain terdapat Abu Ubaidah bin Jarrah dan para sahabat yang lain. Mereka mengabarkan kepada Umar bahwa wabah penyakit sedang berjangkit di Syam.
Ibnu Abbas berkata; ‘Umar berkata; ‘Panggil ke sini para pendahulu dari orang-orang Muhajirin! ‘Maka kupanggil mereka, lalu Umar bermusyawarah dengan mereka. Kata Umar; ‘Wabah penyakit sedang berjangkit di Syam. Bagaimana pendapat kalian? ‘ Mereka berbeda pendapat. Sebagian mengatakan kepada Umar; ‘Anda telah keluar untuk suatu urusan penting. Karena itu kami berpendapat, tidak selayaknya Anda akan pulang begitu saja. 
’Sebagian lain mengatakan; ‘Anda datang membawa rombongan besar yang di sana terdapat para sahabat Rasulullah Saw. Kami tidak sependapat jika Anda menghadapkan mereka kepada wabah penyakit ini.’ Umar berkata: ‘Pergilah kalian dari sini! ‘ Kemudian ‘Umar berkata lagi: ‘Panggil ke sini orang-orang Anshar! ‘Maka aku memanggil mereka, lalu Umar bermusyawarah dengan mereka. Ternyata kebijaksanaan mereka sama dengan orang-orang Muhajirin. Mereka berbeda pendapat seperti orang-orang Muhajirin. Maka kata Umar; ‘Pergilah kalian dari sini!  
‘Kata Umar selanjutnya; ‘Panggil ke sini pemimpin-pemimpin Quraisy yang hijrah sebelum penaklukan Makkah!’ Maka aku (Ibnu Abbas) memanggil mereka.Ternyata mereka semuanya sependapat, tidak ada perbedaan. Kata mereka; ‘Kami berpendapat, sebaiknya Anda pulang saja kembali bersama rombongan Anda dan jangan menghadapkan mereka kepada wabah ini. Lalu Umar menyerukan kepada rombongannya. 
“Besok pagi-pagi aku akan kembali pulang. Karena itu bersiap-siaplah kalian!”Kemudian Abu ‘Ubaidah bin Jarrah bertanya; “Apakah kita hendak lari dari takdir Allah?” Umar menjawab: ‘Mengapa kamu bertanya demikian hai Abu ‘Ubaidah?Agaknya Umar tidak mau berdebat dengannya. Beliau menjawab: “Ya, kita lari dari takdir Allah kepada takdir Allah.  
Bagaimana pendapatmu, seandainya engkau mempunyai seekor unta, lalu engkau turun ke lembah yang mempunyai dua sisi. Yang satu subur dan yang lain tandus. Bukanlah jika engkau menggembalakannya di tempat yang subur, engkau menggembala dengan takdir Allah juga, dan jika engkau menggembala di tempat tandus engkau menggembala dengan takdir Allah?”Di tengah perbincangan Umar dengan Abu Ubaidah tiba-tiba datang sahabat Nabi bernama Abdurrahman bin ‘Auf yang belum hadir karena suatu urusan. Lalu dia berkata: “Aku mengerti masalah ini.  
Aku mendengar Rasulullah bersabda: “Apabila kamu mendengar wabah berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu datangi negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, maka janganlah keluar dari negeri itu karena hendak melarikan diri.”Mendengar itu, akhirya Umar mengucapkan puji syukur kepada Allah, setelah itu beliau pergi. 
Di dalam Hadis Ma’mar ada tambahan Umar berkata: “Bukankah jika kamu menggembalakan unta di tempat yang tandus dengan meninggalkan tempat yang subur berarti kamu telah membuatnya lemah?”Ketika itu Abu Ubaidah menjawab: “Ya.” Kemudian Umar berkata: maka berangkatlah! Maka Abu Ubaidah berangkat hingga sampai di Madinah, lalu dia berkata: “Insyaallah ini adalah tempat tinggal.” (Shahih Muslim No. 4114).
Mulai dari sekarang, kita harus bertobat kepada Allah dan banyak berdoa agar wabah virus terutama COVID-19 hilang dari muka bumi khususnya di Indonesia. Semoga para pembaca semua dalam lindungan Allah dan sehat selalu. Jangan lupa untuk terus memperbanyak sholawat Nabi.

Saturday, April 21, 2018

Cara Membaca Huruf Hijaiyah di Awal Surat Yang Tidak Berharokat


Segala puji bagi Allah, saya sempatkan untuk merangkum materi yang diajarkan oleh ustadz tajwid saya. Semoga bermanfaat dan berguna untuk banyak orang yang terus mempelajari Al-Qur'an.

FAWATIHUS SUWAR (pembukaan surat-surat al-qur'an) dalam bentuk huruf muqoththo'ah/terputus :
  • Dengan satu huruf yang terdapat dalam tiga surah, yaitu :
1) QS. Shad/38:1. ص
2) QS. Qaaf/50:1. ق
3) QS. al-Qalam/68:1. ن
  • Dengan dua huruf, trdapat dalam sembilan surah dalam empat rangkaian:
1) Rangkaian huruf “thaha” terdapat dalam satu surah, yaitu :
a) QS. Thaha/20:1-2. طه
2) Rangkaian huruf “thasin” terdapat dalam. satu surah, yaitu :
a) QS. al-Naml/21:1. طس
3) Rangkaian huruf “yasin” terdapat dalam satu surah, yaitu :
a) QS. Yasin/36 :1-2. يس
4) Rangkaian huruf “hamim” terdapat dalam enam surah, yaitu :
a) al-Mu’min/40:1-2 حم
b) Fushshilat/41:1-2 حم
c) al-Zukhruf/43:1-2 حم
d) al-Dukhan/44:1-2 حم
e) al-Jatsiah/45:1-2 حم
f) al-Ahqaf/46:1-2. حم
  • Dengan tidak huruf, terdapat dalam tiga belas surag dalam tiga rangkaian, yaitu :
1) Rangkaian huru “alif, lam, mim” terdapat dalam enam surah :
a) Al- Baqarah/2:1-2. الم
b) Ali Imran/3:1-2QS.  الم
c) Al-Ankabut/29:1-2. الم
d) Al-Rum/30:1-2. الم
e) Lukman/31:1-2. الم
f) Al- Sajadah/32:1-2. الم

2) Rangkaian huruf “alif, lam,ra” terdapat dalam lima surah, yaitu:
a) QS. Yunus/10:1. الر
b) QS. Hud/11:1. الر
c) QS. Yusuf/12:1. الر
d) QS. Ibrahim/14:1. الر
e) QS. Al- Hijr/15:1. الر

3) Rangkian huruf “tha, sin, mim” terdapat dalam dua surah, yaitu:
a) Al-Syu’ara/26:1-2.طسم
b) Al–Qashash28:1-2 طسم
  • Dengan empat huruf yang terdapat dalam dua surah dengan dua rangkaian:
1) Rangkaian huruf “alif, lam, mim, shad” terdapat dalam satu surah, yaitu:
a) Al-A’raf/7: 1-2. المص
2) Rangkaian huruf “alif, lam, mim, ra” terdapat dalam satu surah, yaitu
a) QS. Al-RAD/13:1. المر
e. Dengan lima huruf yang terdapat dalam dua surah dengan dua rangkaian:
1) Rangkaian huruf “ kaf,ha, ya, ain, shad” tedapat dalam satu surah, yaitu:
a) Maryam/19:1-2. كهيعص
2) Rangkaian huruf “ ha, mim, ain, sin, qaf” terdapat dalam satu surah, yaitu:
a) Al-Syuura/42:1-3 حم عسق

Cara Membaca Awal Ayat Yang Tidak Berharokat Lengkap Dengan Audio

Berikut ini adalah cara membaca huruf awal surat yang tidak berharokat:

1. ص. Shooooood

Sho'nya dibaca 6 harkat dan diikuti dengan qolqolah dari huruf dal


2. ق. Qoooooof

Qo,nya dibaca 6 harkat dan diikuti hams dari huruf fa'


3. ن. Nuuuuuun

Nu,nya dibaca 6 harkat dan diikuti suara N dengan idhar mutlaq


4. طه. Thoohaa

Huruf tho dan ha besar dibaca 2 harkat saja


5. طس. Thoosiiiiiin

Tho dibaca 2 harkat dan si,nya dibaca 6 harkat diikuti suara N dengan idhar mutlaq


6. يس. Yaasiiiiiin

Ya dibaca 2 harkat ban si dibaca 6 harkat diikuti dengan suara N idhar mutlaq


7. حم. Haamiiiiiim

Ha dibaca 2 harkat dan mim dibaca 6 harkat diikuti suara M idhar mutlaq


8. الم. Alif Laaaaaa Miiiiiim

Baca dengan alif diikuti La 6 harkat gunnah mim 2 harkat dan Mi 6 harkat diikuti huruf M idhar mutlaq


9. الر. Alif Laaaaaam roo

Baca dengan Alif diikuti La 6 harkat dan Ro 2 harkat


10. طسم. Thoo Siiiiiimm Miiiiiim

To dibaca 2 harkat Si 6 harkat diikuti gunnah Mim 2 harkat Mi 6 harkat diikuti suara M idhar mutlaq


11. المص. Alif Laaaaaaa Miiiiiim Shooooood

Baca dengan Alif diikuti La 6 harkat disertai gunnah M 2 harkat Mim 6 harkat diikuti Sho 6 harkat diikuti qolqolah dal


12 المر. Alif Laaaaaamm Miiiiiim Roo



13. كهيعص. Kaaaaaaf Haa Yaa Aiiiing Shooooood

Ka dibaca 6 harkat diikuti suara F, Ha 2 harkat Ya 2 harkat Ai 4/6 harkat diikuti ikhfa 2 harkar dan Sho 6 harkat diikuti qolqolah huruf dal


14. حم عسق. Haa Miiiiiim. Aiiiing Siiiiiing Qoooooof




Demikianlah artikel Cara Membaca Huruf Hijaiyah di Awal Surat Yang Tidak Berharokat plus audio saya tutup sampai disini. Suara by Ustadz Sofyan, semoga bermanfaat dan bisa menjadi amal terbaik yang membaca Al-Qur'an sesuai tajwid.

Friday, December 1, 2017

Spesial untuk Muhammad Shollallahu Alaihi Wa sallam, Idola Sepanjang Sejarah Umat Manusia

Antoni Clianto - Spesial untuk Muhammad Shollallahu Alaihi Wa sallam, Idola sepanjang sejarah umat manusia. Rosul penutup para Nabi dan Rosul yang diutus untuk menyempurnakan akhlak seluruh manusia. Seorang manusia yang harus kita jadikan suri tauladan yang baik. Begitu sabar menghadapi umatnya yang belum mengetahui bahwa Dia adalah seorang Nabi.


Masih ingatkah saat Rosulullah mencoba berdakwah ke Thoif ? Setelah kematian pamannya Abu tholib dan istri pertama Khodijah. Hingga berlumuran darah karena dilempari batu oleh penduduk Thoif, sampai Malaikat Jibril, berseru: ‘Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah mendengar perkataan kaummu kepadamu dan penolakan mereka terhadapmu. Dan Allah Azza wa Jalla telah mengirimkan malaikat penjaga gunung untuk engkau perintahkan melakukan apa saja yang engkau mau atas mereka’. Malaikat (penjaga) gunung memanggilku, mengucapkan salam lalu berkata: ‘Wahai Muhammad! Jika engkau mau, aku bisa menimpakan Akhsabain.

Rosulullah Shollallahu Alaihi Wa sallam berkata, (Tidak) namun aku berharap supaya Allah Azza wa Jalla melahirkan dari anak keturunan mereka orang yang beribadah kepada Allah semata, tidak mempersekutukan-Nya dengan apapun jua”. [HR Imam al-Bukhori dan Imam Muslim].

Perjuangan Dan Kasih Sayang Rosulullah Kepada Umatnya

Begitu berat perjuangan dalam menegakkan syariat Allah. Beruntung para sahabat yang telah menjadikan Muhammad Shollallahu Alaihi Wa sallam sebagai pemimpin. Manusia yang paling sempurna akhlaknya, bicaranya berdasarkan Wahyu dari Allah. Sudah seharusnya kita sebagai umatnya menjadikan Dia sebagai idola yang tidak lekang oleh waktu.
“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (QS. At-taubah (9) : 128)
Menginginkan kita semua selamat di dunia dan akhirot, tidak masalah apapun yang harus ditempuh dalam berdakwah yang terpenting umatnya. Sampai pada akhir hayatnya Rosulullah Shollallahu Alaihi Wa sallam masih mengingat umatnya bukan keluarganya.

Semoga kita semua dapat meneladani akhlak Rosulullah dengan cara menjalankan semua sunnahnya dan meniru setiap apa yang dilakukan oleh Rosulullah. Akhir kata mohon maaf apabila ada kesalahan dalam artikel ini. Kritik dan saran bisa disampaikan langsung pada kolom komentar ya sahabat pembaca :D.


Sunday, May 7, 2017

Apa Yang Salah Dengan Jenggot, Celana Cingkrang dan Bercadar ?

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita semua banyak nikmat. Terutama nikmat iman dan islam. Pernahkah kalian mendengar hinaan yang kurang pantas untuk orang yang berjenggot dan memakai celana cingkrang. Ada juga untuk wanita bercadar ada sebagian orang yang suka mencela dengan tidak sopan. Ketahuilah sahabat, penghinaan ini tidak terjadi dengan sendirinya. Ada upaya untuk menimbulkan kebencian terhadap orang-orang yang menggunakannya.

Bertakwalah kepada Allah, jangan sampai kita menjadi salah satu bagian orang yang mencela sunnah Nabi Muhammad Shollallahu `alaihi Wa Sallam. Tulisan ini dipicu oleh postingan seseorang yang mengomentari foto anak-anak SD yang ditanamkan ajaran sunnah sejak dini.Perhatikan kalimatnya "Ini gak tau dimana. Tapi sedih juga melihat anak SD sudah di doktrin untuk bercelana cingkrang. Jangan2 SMP nanti diwajibkan berjenggot..". Bukti fanpagenya ada dibawah ini silakan dilihat :

Apa Yang Salah Dengan Jenggot, Celana Cingkrang dan Bercadar ?

Sebenarnya apa salahnya jika murid SD ditanamkan ajaran agamanya? Ko malah sedih sih dia ? sebenarnya kita yang sedih melihat orang yang melecehkan dengan menyebut ini adalah doktrin. Semoga orang diatas dapat menikmati indahnya hidayah dan kembali kejalan yang lurus, tidak menjadi bagian dari khawarij(orang yang keluar dari jalan yang lurus).

Apa Salahnya Jika Wanita Bercadar ?

Saya juga jadi teringat oleh seseorang yang dituduh sebagai teroris didepan saya hanya karena menggunakan cadar. Kejadiannya beberapa bulan yang lalu saat sedang tugas ke daerah kelapa gading. Saat sedang asyik menikmati makanan, ada seorang wanita bercadar keluar dari dalam dan ingin mengambil kerupuk. Tepat dibelakang saya, ada dua orang laki-laki yang sedang makan dan salah satu diantaranya meneriaki dengan kata "teroris, teroris,teroris".

Saya menoleh kebelakang dan saya liat dengan pandangan yang kurang bersahabat. Ada apa orang ini ? kebanyakan nonton media mainstream jadi tidak menggunakan filternya, mana yang fakta mana yang cuma khayalan "dalam hati saya berbicara". Saya biarkan berlalu hingga kita semua selesai makan dan tenang.

Pada saat ingin bayar makanan, ketemu lagi dengan orang tersebut. Kebetulan sekali untuk menegurnya "momen indah".
Saya : Mas maksudnya apa bilang teroris teroris saat mba cadaran tadi keluar ?
Dia : ngga mas, saya hanya bercanda saja.
Saya : kalau bercanda jangan kelewatan, cadar itu sunnah Nabi Muhammad Shollallahu `alaihi Wa Sallam. Jangan asal cela dan hina saya tidak suka liatnya.
Dia : iya mas maaf, saya hanya bercanda.
Padahal saya awalnya agak takut dan tidak berani untuk menegur orang tersebut. Tapi saya teringat oleh firman Allah SWT dalam QS At Taghaabun [64] : 11]  "Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang, kecuali dengan izin Allah. Barang siapa yang beriman kepada-Nya, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu".

Jadi intinya kita harus ingkar mungkar dan mengetahui apa saja sunnah Nabi Muhammad Sholallahu `alaihi Wa Sallam, jangan sampai kita melecehkan dan menghinanya. Banyak sekali hinaan dari orang-orang yang tidak mengenal ajaran sunnah.

Catatan yang paling penting ya "Rosulullah Shollallahu `alaihi Wa Sallam mengislamkan arab, bukan mengarabkan Islam. Islam itu satu, tidak ada islam arab, tidak ada islam eropa, dan tidak ada islam nusantara. Jangan mau dibodohi oleh orang liberal dengan opini-opini yang menyesatkan seperti "kita Islam nusantara, berbeda dengan Islam arab".

Saat ini sedang gencar pendangkalan aqidah, anda harus berhati-hati dalam mencari guru ngaji, pergaulan dan teman sejati.

Tuesday, February 14, 2017

Sikap Muslim Dalam Memilih Pemimpin, Orang Kepercayaan, Dan Teman Setia

Bertaqwalah kepada Allah, sebagai muslim harus pintar dalam menentukan sikap. Ikutilah ulama yang saat ini dibenci oleh kaum kafir, munafik dan musyrik.


Menaggapi pilkada serentak yang jatuh pada hari ini(15/02/2017), menghimbau untuk muslim untuk vote muslim. Jika memang pasangan calon semuanya muslim anda bebas menentukan siapa yang menurut anda pantas dan mampu.

Untuk muslim yang wilayahnya terdapat pasangan calon dari golongan kafir sebaiknya memilih muslim. Karena anda sudah membantu saudara sesama muslim untuk mengalahkan kubu kafirin.

Tidak perduli apa yang sudah dilakukan oleh kafir tersebut, mau sudah bangun mesjid di daerah anda atau mungkin orangnya tidak korupsi. Itu semua pandangan yang terlihat oleh mata, tidak sepenuhnya benar bisa saja salah. Hal yang paling penting anda tidak meninggalkan orang orang muslim dan mendahulukan orang kafir dalam pemilihan ini. Berikut ini sesua dengan ayat di dalam Al-Qur'an:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali (pemimpin) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah kami ingin mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu)?” (QS: An Nisa’ [4]: 144)

Bagaimana jika pemimpin kafir itu sudah teruji dan mampu membangun kota lebih baik dari yang muslim. Saya ambil filosofi dari hadist Rasulullah SAW dalam memilih pasangan hidup :

Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Wanita dinikahi karena empat perkara; karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya; maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau beruntung. (HR. Bukhari).

Sebaik apapun wanita, masih lebih baik anda pilih agamanya. Sesuai hadits anda akan beruntung memilih wanita sholehah. Karena harta, kecantikan tidak abadi. Dan jika keturunan, ketahuilah kita semua berasal dari satu yaitu Nabi Adam AS. Dahulukan agama dari kepentingan lainnya agar kalian beruntung.

Dan untuk saudara muslim seiman yang ingin golput dengan banyak alasan sistem di Indonesia bukan sistem islam dan ada juga yang merujuk pada hadist dibawah ini:

Dari Abu Musa Radhiyallahu anhu dia berkata, “Saya masuk menemui Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama dengan dua orang dari kaumku, lalu salah seorang dari kedua orang itu berkata, “Jadikanlah (angkatlah) kami sebagai amir (pejabat) wahai Rasulullâh!” Kemudian yang seorang lagi juga meminta hal yang sama. Maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya kami tidak akan mengangkat sebagai pejabat orang yang memintanya dan tidak juga orang yang tamak terhadap jabatan itu” Hadits Shahih. Telah dikeluarkan oleh al-Bukhâri (2261, 6923, 7149, 7156 & 7157) dan Abu Dâwud (2930, 3579 & 4354) dan an-Nasâ-i (5382) dan yang lainna.

Bertaqwalah kepada Allah, di dalam hadist ini keduanya muslim. Berbeda konteks dengan mendahulukan memilih pemimpin muslim dari kafir. Jika memang semua pasangan calon muslim, anda boleh memakai hadist ini. Namun dalam hal ini bantulah saudara muslim anda untuk dapat mengalahkan orang kafir. Bayangkan jika anda dan golongan anda memilih golput dan kafirin yang menang ? Apakah anda yakin tidak diminta pertanggungjawaban kelak ?

Mengangkat pemimpin ibarat memilihkan suami untuk adik atau saudara. Jika anda memilih orang muslim maka setiap dosa yang dilakukan akan menjadi tanggung jawab suami tersebut. Namun jika anda memilih seorang kafir, anda akan mendapatkan dosa terus menerus karena memang tidak boleh menikah seorang muslim dengan kafir (berbeda agama).

Wallahu a'lam, yang baik datangnya dari Allah dan yang buruk dan keliru itu kesalahan pribadi. Saya mohon ampun kepada Allah jika artikel ini keliru dan ada kesalahan, saya hanya manusia biasa yang penuh dengan dosa.

Tuesday, December 27, 2016

Bekal Apa yang Telah Anda Persiapkan Untuk Menghadapi Kematian ?

Antoni Clianto - Pada akhir tahun ini saya akan membahas artikel tentang kematian. Kematian adalah sesuatu yang sangat pasti untuk semua makhluk yang bernafas. Kapan dan di mana kita tidak tahu, namun yang pasti kamatian akan menghampiri kita. Siap atau tidaknya tergantung apa yang anda lakukan sekarang.


Jadi teringat sebuah kisah yang di ceritakan pada suatu khutbah jum'at. Di sebuah tempat perbelanjaan ada tukang parkir. Saat itu dia melihat orang yang kaya dan berpenampilan mewah akan pulang. Dengan semangat tukang parkir tersebut berdiri dan siap memandu mobil agar tidak bersenggolan dengan yang lain.

Setelah mesin mobil hidup, tukang parkir terkaget. Tiba tiba mobil tersebut mundur dengan sangat kencang begitu saja dan apa yang terjadi ? mobil tersebut menambrak mobil yang ada di belakangnya. Bergegas tukang parkir menghampiri mobil tersebut. Setelah tepat di depan pintu mobil, tukang parkir itu di buat sangat kaget dengan matinya orang kaya tersebut.

Kematian Tidak Pilih Usia Tua Saja

Kisah di atas menggambarkan dengan jelas bahwa kematian dapat menghampiri kita kapan pun dan di mana saja kita berada. Baik itu orang tua, anak muda, ataupun masih anak bayi. Jangan terlena dengan kehidupan dunia karena hanya memiliki keindahan yang menipu. Alam akhirat lebih kekal dan lebih baik untuk kita kejar dan kita upayakan.

Hidup di dunia ini bagaikan bercocok tanam, siapa yang menanam kebaikan maka kelak akan menuai kenikamatan. Dan jika anda di dunia ini hanya bermaksiat dan menanam keburukan maka kelak akan mendapatkan balasan yang setimpal.

Beberapa waktu yang lalu ada yang pernyataan nyeleneh dari temen yaitu "hidup di dunia ini yang pasti pasti saja. Jikalau mati nanti juga di kubur dan selesai tugas dan masalah selesai". Apakah orang itu tidak pernah mendapat peringatan ? atau memang belum terbuka pintu hatinya untuk menerima hidayah. Jika orang yang hidup bisa mendengar jeritan mayat yang sedang merintih di alam kubur, pastinya orang tersebut akan lebih banyak menangis dibandingkan tertawa.
Dari Abu Sa’id Al-Khudriy RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Apabila jenazah diletakkan dan orang-orang mengangkatnya di atas pundak mereka, jika jenazah itu baik maka ia berkata, “Ajukanlah saya”. Jika jenazah itu tidak baik maka ia berkata, “Wahai celakanya, kemanakah kalian pergi membawa jenazah?”. Segala sesuatu mendengarnya kecuali manusia. Seandainya manusia mendengarnya niscaya ia pingsan”. [HR. Bukhari juz 2, hal. 87]
Dunia terlihat sangat indah jika belum kita miliki, namun jika anda sudah memilikinya maka anda menginginkan sesuatu yang lebih. Begitulah sifat asli manusia yang cinta dunia tapi takut mati.

Sebaik-baik bekal dalam menghadapi kematian adalah ketaqwaan kepada Pencipta alam semesta ini yaitu Allah SWT. Tidak ada yang sama dan serupa denganNya, semua tunduk dan patuh terhadap perintahNya.