Saturday, November 22, 2014

Kisah Suami yang Tidak Cinta Dunia

Pada zaman dahulu kalah di wilayah arab ada sebuah pemandian air panas untuk orang-orang kaya arab. Tarif yang ditawarkan cukup mahal dan fantastis karena hanya orang kaya dan pejabat-pejabat yang biasa menggunakan pemandian itu. Namun orang sederhana juga dapat menggunakan jasa tersebut.

Kisah-Suami-yang-Tidak-Cinta-Dunia

Pada waktu yang sama, hiduplah Ahmad dan istrinya. Mereka hidup sederhana dan tidak cinta dunia dipinggiran kota. Hidup yang mereka jalani penuh dengan nikmat dan keberkahan. Namun seorang sufi itu tidak begitu peduli akan kehidupan di dunia ini. Karena hidup didunia ini hanya sementara dan tidak akan kekal.

Suatu hari sang istri pergi ke kota untuk berniaga di pasar. Jarak tempuh yang tidak dekat, namun dia tetap berjalan kaki setiap hari. Barang dagangannya diangkut oleh suaminya menggunakan gerobak.

Didalam perjalanan, sang istri melihat suatu tempat yang indah dan menarik dia untuk memdatanginya. Ternyata tempat tersebut adalah pemandian air panas yang sangat mewah. Istinya belum mengetahui trmpat apa itu, sehungga dia meminta izin kepada suaminya tersebut dan diizinkan.

Sesampai didepan tempat pemandian air panas itu, sang istri tersebut tidak dapat mendekat karena ada penjaga dan tempat untuk membeli tiket masuk. Dia melihat mahalnya harga tiket masuk untuk dapat mandi ditempat itu. Sehingga dia kecewa berat karena dia tidak mempunyai uang yang cukup.

Sang istri kembali ke pasar, karena suaminya akan mengajar disuatu sekolah islam dekat rumah. Hari itu berjalan dengan biasanya, dan mereka berdua sampai dirumah seperti biasa. Terjadi percakapan antara Ahmad dan istrinya.

  • Ahmad : Istriku, tadi kamu darimana saja? Aku mencarimu
  • Istri : aku tadi habis melihat pemandian air panas dalam perjalanan menuju ke pasar. Bolehkah aku menikmati pemandian air panas tersebut?
  • Ahmad : Silahkan saja, jika kamu menginginkan itu. Namun tunggu 3 hari ya, aku harus mencari uangnya terlebih dahulu karena harganya mahal
  • Istri : baiklah, tapi tidak bisakah 1 hari saja suamiku?
  • Ahmad : mohon maaf istriku, segitulah kemampuanku. Kamu harus bersabar dalam mendapatkan sesuatu karena semua tidak ada yang instan. Kita ini bukan orang kaya seperti mereka yang dapat setiap hari menikmati kemewahan itu.

Sang istri akhirnya menerimanya, walaupun raut wajahnya tidak ada keikhlasan. Setelah pembicaraan tersebut, mereka berdua lalu beristirahat sejenak dan makan malam bersama.

Setelah 3 hari kemudian
Hari-hari cepat berlalu, mendekatkan kita dengan kematian. Istrinya menagih janji kepada suaminya akan keinginannya menikmati pemandian air panas ditengah kota. Setelah mendapatkan uang dari suaminya, sang istri langsung bergegas mengunjungi pemandian ait panas itu.

Sesampai di pemandian tersebut, dia langsung masuk untuk segera menikmatinya. Namun sebelum sampai di tempat keinginannya, dia dihalangi oleh petugas keamanan. Petugas keamanan itu mengampiri dia dan berkata " sedang apa ibu disini?". Lalu wanita itu menjawab "saya ingin mandi di dalam". Petugas keamanan menjawab kembali " mohon maaf ibu, hari ini tempat ini di booking full tanpa adanya pelanggan yang lain".

Rasa kecewa yang tidak tertahan karena telah lama ia menunggu selama tiga hari hanya untuk menikmati pemandian air panas. Akhirnya ia pulang kerumah dengan wajah yang tidak enak dipandang. Ada rasa kekecewaan kepada suaminya, karena terlalu lama memberikan uangnya.

Hari itu sungguh sangat mengecewakan untuk istrinya tersebut. Akibatnya pada hari itu dia tidak melakukan aktifitas sehari-hari. Dia langsung pulang dan meratap di dalam kamarnya.

Ahmad itu bertanya-tanya dalam hatinya "ada apa ini? Istriku tidak kembali ke tempat berniaga hari ini. Ahmad memutuskan untuk pulang lebih awal dan sekaligus mencari istrinya yang tidak tahu dimana.

Sampailah Ahmad di depan rumah dan dia melihat pintu tidak terkunci dengan baik. Dia memutuskan untuk mengecek kedalam kamar. Dan ternyata, dia melihat sang istri sedang menangis sekencang-kencangnya. Segera Ahmad itu bertanya apa yang terjadi kepada istrinya.
  • Ahmad : wahai istriku... !!!! Ada apa dengan dirimu? Kenapa menangis seperti itu? Istrinya hanya terdiam dan tidak mengeluarkan satu katapun. Kemudian syeik itu bertanya kembali.
  • Ahmad : apa ada hubungannya denganku? Sehingga kamu menangis seperti ini? Lalu sang istri baru membalas dengan jawaban yang tidak enak didengar telinga.
  • Istrinya : semua ini salahmu... !!! Aku kecewa sekali memiliki suami sepertimu.

Dengan bingungnya Ahmad kembali bertanya dan penasaran apa yang sedang terjadi dengan istrinya.

  • Ahmad : kenapa begitu istriku? Aku telah memenuhi kewajibanku sebagai suami. Walaupun keinginanmu tidak dapat langsung terwujud karena masalah uang. Tapi lepas dari itu semua, aku menyayanyi kamu dengan tulus dan ikhlas.
  • Istri : Kamu memberiku uang terlalu lama, sehingga aku gagal mendapatkan keinginanku. Kamu harus tau, aku hari sedih sekali. Karena disaat aku ingin menikmati pemandiaan air panas dan aku telah memiliki uang, namun tempat itu sudah penuh disewa oleh orang kaya. Pokoknya aku menyesal menikah denganmu, karena tidak dapat memenuhi keinginanku.
  • Ahmad : baiklah kalau kamu menyesal dengan pernikahan kita, ayo ikut aku.

Akhirnya Ahmad itu mengajak istrinya ke kamar mandi dan tepatnya di sumur tempat mereka menimbah air untuk keperluan sehari-hari. Seketika Ahmad itu menjatuhkan ember, entah apa yang ia lakukan. Setelah di angkat, sungguh mengejutkan ternyata bukan air yang ada di ember tersebut.

Ahmad berkata " ini yang kamu inginkan istriku? Sambil menyodorkan ember yang berisikan emas batangan. Istrinya berkata "iya suamiku, jadi aku dapat membeli semua keinginanku. Suamiku, apakah sumur kita berisikan banyak emas? Segera ambil suamiku, agar kita cepat kaya dan tidak miskin seperti ini"

Ahmad pun berkata "kalau seperti keinginanmu, sekarang aku mengajukan pertanyaan kepadamu. Kamu memilih aku apa emas ini?". Istrinya memikirkan dengan baik-baik dan terdiam. Istrinya berkata kembali "tidak suamiku, aku memilihmu dan tidak ingin kehilanganmu.

Akhirnya istrinya Ahmad sadar bahwa hidup di dunia ini hanya sementara, harta tidak akan dapat menolong kita di Akhirat nanti. Dengan sadarnya istrinya ahmad, dia sekarang tidak terlalu berambisi akan kesenangan dunia.

Ditulis oleh Antoni CLianto
Judul: Kisah Suami yang Tidak Cinta Dunia; Ditulis oleh Unknown; Rating Blog: 5 dari 5

0 komentar:

Post a Comment

DILARANG MEMBERIKAN LINK HIDUP DI BADAN KOMENTAR